Investasi di Good Corporate Governance 

Di dunia korporasi saat ini, istilah good corporate governance (GCG) tentunya bukan merupakan hal yang asing lagi. Jika kita menilik pada laporan tahunan perusahaan publik, di sana kita akan menemukan beberapa halaman yang didedikasikan oleh tim corporate secretary untuk memaparkan kebijakan internal perusahaan yang telah dilakukan untuk memastikan terlaksananya GCG. Bagi investor, terutama investor ritel, GCG bukan hanya soal perusahaan dalam portofolionya berhasil memenangkan penghargaan GCG namun yang lebih terutama adalah bagaimana implementasi GCG tersebut tergambarkan dalam pertumbuhan profitabilitas perusahaan yang berkelanjutan.

Sebelum beranjak lebih jauh, apa sih yang dimaksud dengan GCG itu ?

Secara sederhana, GCG adalah suatu mekanisme, proses dan hubungan antar para pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan (stakeholders) yang disusun dan dijadikan landasan dalam pengelolaan perusahaan. Tujuan GCG adalah untuk menyelaraskan kepentingan manajemen perusahaan, para pemegang saham serta para pemangku kepentingan lainnya terhadap perusahaan sehingga perusahaan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

Seperti kita ketahui, manajemen perusahaan memiliki kepentingan untuk memperoleh insentif yang maksimal dari perusahaan yang mereka kelola, para pemegang saham memiliki kepentingan agar nilai investasinya di perusahaan terus berkembang yang terefleksikan dalam nilai saham dan dividen yang terus meningkat, para pegawai memiliki kepentingan untuk memperoleh gaji/upah yang maksimal dengan kondisi pekerjaan yang nyaman, para kreditur memiliki kepentingan agar pinjaman yang mereka berikan kepada perusahaan dapat dikembalikan tepat waktu berikut dengan bunganya, para pelanggan memiliki kepentingan untuk memperoleh produk yang berkualitas dengan harga yang minimal, para pemasok memiliki kepentingan untuk memasok produk sebanyak mungkin dengan harga yang maksimal, Pemerintah memiliki kepentingan untuk memperoleh pajak dari perusahaan secara maksimal, regulator memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi regulasi yang ada, dan begitu selanjutnya dengan para pemangku kepentingan yang lain.

Banyaknya pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang saling bertolak belakang menyebabkan besarnya potensi benturan kepentingan dalam pengelolaan suatu perusahaan. Manajemen perusahaan sebagai perwakilan pemegang saham dalam pengelolaan perusahaan memiliki satu tujuan utama yaitu untuk meningkatkan nilai investasi para pemegang saham dengan melakukan segala hal yang ada dalam kapasitasnya sebagai manajemen perusahaan dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan hukum dan etika. Namun demikian, tidak jarang kita jumpai manajemen perusahaan yang mendahulukan kepentingan pribadinya dan merugikan para pemegang saham. Selain itu, tidak asing juga kita mendengar perilaku curang dari pemegang saham pengendali yang merugikan para pemegang saham minoritas.

Lantas, sebagai seorang investor ritel, apa yang dapat kita lakukan untuk memastikan bahwa kita terhindar dari bermitra dengan tim manajemen atau pemegang saham mayoritas yang memiliki karakter buruk ?

Pertama, lakukan background checking terhadap seluruh anggota tim manajemen baik itu dewan direksi maupun dewan komisaris serta pemegang saham pengendali. Fasilitas internet saat ini sangat membantu untuk melakukan background checking ini.

Kedua, dapatkan informasi tentang tindak tanduk perusahaan dari pegawai, pelanggan maupun pemasok.

Ketiga, periksa laporan keuangan untuk melihat adanya transaksi-transaksi yang tidak wajar dengan pihak terkait dan afiliasi. Jika anda menemukan ada transaksi yang tidak wajar, segera dalami dan minta penjelasan dari tim hubungan investor perusahaan.

Keempat, bandingkan pertumbuhan gaji dan insentif dewan direksi dan dewan komisaris dengan pertumbuhan pendapatan dan keuntungan perusahaan serta imbal hasil yang diperoleh investor dalam hal ini harga saham dan dividen.

Kelima, perhatikan cara perusahaan menyajikan laporan tahunannya. Apakah perusahaan menyajikan dan membahas hal-hal yang penting diketahui investor dengan terbuka atau hanya menyajikan hal-hal yang superficial dan cenderung membahas kondisi bisnis dengan bahasa yang sangat umum dan tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang sebenarnya.

Kelima hal di atas merupakan usaha yang dapat kita lakukan sebagai investor ritel untuk memastikan kualitas GCG dalam suatu perusahaan. Namun demikian perlu dipahami bahwa investasi bukanlah suatu ilmu pasti. Usaha anda, jawaban-jawaban yang anda peroleh, janganlah diambil sebagai suatu kepastian sehingga anda berpikiran bahwa anda telah mengetahui semuanya tentang suatu perusahaan. Tetaplah bersikap skeptis dan bertindaklah dengan hati-hati dalam setiap keputusan investasi anda. Bagaimanapun juga, para pelaku bisnis terdiri dari manusia-manusia yang punya potensi untuk melakukan tindakan yang tidak logis.

Sebagai penutup, bagi saya, investasi pada saham suatu perusahaan berarti kita telah memutuskan untuk bermitra bisnis dengan tim manajemen serta pemegang saham pengendali dari perusahaan tersebut. Merupakan hal yang sangat penting jika kita melakukan cek dan ricek terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk bermitra dengan tim manajemen atau pemegang saham pengendalli tertentu terlepas pada level berapa harga saham perusahaannya diperdagangkan. Memiliki mitra bisnis yang dapat diandalkan dan dipercaya dalam bentuk tim manajemen dan pemegang saham pengendali yang berkualitas dan berintegritas merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan investasi.

~cheers~

One thought on “Investasi di Good Corporate Governance 

  1. dari tujuan GCG adalah untuk menyelaraskan kepentingan manajemen perusahaan, para pemegang saham serta para pemangku kepentingan lainnya terhadap perusahaan sehingga perusahaan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

    Liked by 1 person

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s