Jas Merah

So, sekarang kita telah mengalami sendiri apa yang dinamakan krisis dan pengaruhnya kepada portofolio investasi kita. Mungkin kali ini kita masih belum bisa melewati kondisi tahun 2020 ini dengan baik, namun bukan berarti kita tidak bisa belajar dari pengalaman kali ini untuk mempersiapkan diri kita untuk menghadapi krisis-krisis lainnya di masa depan dengan lebih baik. Good luck....!!!

Menyederhanakan Proses Investasi

Kompleksitas dalam proses investasi bukan jaminan dapat menghasilkan kinerja investasi yang memuaskan. Namun bukan berarti kita menyederhanakan dan meremehkan analisa atas suatu investasi. Kata kuncinya adalah fokus pada investasi yang anda ketahui (atau mudah dipelajari) model bisnisnya (bahasa kerennya, circle of competence) dan hindari investasi pada hal-hal yang anda sendiri tidak dapat menjelaskannya kepada orang lain dengan bahasa yang sederhana atau yang melibatkan proyeksi-proyeksi jangka panjang yang penuh dengan ketidakpastian.

Nasehat Warren Buffett – 2017’s Letter to Shareholders

"In our search for new stand-alone businesses, the key qualities we seek are durable competitive strengths; able and high-grade management; good returns on the net tangible assets required to operate the business; opportunities for internal growth at attractive returns; and, finally, a sensible purchase price."

Pengaruh ​Inflasi bagi Investor Saham

Inflasi merupakan salah satu variabel yang sangat penting untuk dipahami oleh investor saham. Bukan saja definisinya, namun yang lebih penting adalah bagaimana pengaruh inflasi terhadap imbal hasil investasi. Lantas, apa yang perlu dipahami investor tentang inflasi ? Silahkan dibaca selengkapnya.

Antara Harga & Nilai

"Investing is a popularity contest, and the most dangerous thing is to buy something at the peak of its popularity. At that point, all favorable facts and opinions are already factored into its price, and no new buyers are left to emerge. The safest and most potentially profitable thing is to buy something when no one likes it. Given time, its popularity, and thus its price, can only go one way: up."

-Howard Marks-

Pemodal vs Pebisnis

Pasar saham adalah pasar yang kompetitif. Setiap pemain di dalamnya berusaha untuk mengungguli pemain lainnya. Setiap investor ritel perlu memahami struktur pasar saham yang dikuasai oleh investor institusi dengan pasukan tim analis dan sumber daya informasi yang lengkap serta investor individu yang memiliki keunggulan dalam hal informasi. Dengan menggunakan pendekatan investasi layaknya seorang pebisnis, maka kita setidaknya memiliki kesempatan untuk bersaing dengan pemain-pemain besar tersebut ketimbang hanya menjadi objek yang dimanfaatkan.

Apakah Pasar Saham Selalu Efisien ?

Mengutip joke yang disampaikan Howard Marks tentang seorang profesor keuangan yang sangat meyakini teori efisiensi pasar ketika berjalan bersama salah satu mahasiswanya. 

"Bukankah itu selembar uang seratus ribu rupiah yang tergeletak di sana ?" sang mahasiswa bertanya. "Bukan, ga mungkin itu uang seratus ribu rupiah," jawab sang profesor. "Kalau benar itu uang seratus ribu rupiah, orang lain pasti sudah terlebih dahulu mengambilnya." Sang profesor pun berlalu mengabaikan uang tersebut dan sang mahasiswa mengambil uang tersebut dan membeli pulsa untuk handphonenya. 

Beli Saham Apa ?

Menjadi investor pada dasarnya tidak membutuhkan kejeniusan seperti layaknya Albert Einstein atau Isaac Newton. Bahkan menjadi suatu ironi, karena Isaac Newton pernah mengalami kerugian finansial karena investasinya pada perusahaan Inggris, South Sea Company. Yang dibutuhkan oleh investor hanyalah kemampuan untuk bertindak logis berdasarkan data-data faktual yang diperoleh tanpa menghiraukan opini publik.

Harga Saham vs Nilai Saham

Setelah dua postingan sebelumnya saya menulis tentang hal-hal yang terkait personal finance, maka pada postingan kali ini saya akan kembali membahas tentang investasi saham. Bahasan yang saya pilih kali ini adalah tentang harga saham vs nilai saham (price vs value). Sebagai pelaku pasar saham, kalian sangat perlu untuk memahami kedua istilah ini, perbedaaanya serta konsekuensi dalam memutuskan strategi kalian di pasar saham. So, what's the difference ?